Thursday, May 17, 2012

Cara Memrawat Ibu Hamil - Panduan Buat Suami

Anda seorang suami atau baru menjadi suami? butuh panduan tentunya untuk merawat isteri sebagai ibu hamil. Kali ini ada sedikit pengalaman sekaligus referensi yang akan saya share kepada anda, mudah-mudahan tips cara merawat ibu hamil ini akan berguna. Langsung saja berikut tips-tips untuk merawat ibu hamil:
  • Awal kehamilan akan ditandai dengan berhentinya haid seorang wanita, pada awal-awal kehamilan ini wanita atau ibu tidak dibenarkan bergerak berebihan karena kondisi janin masih lemah, resiko keguguran pada wal kehamilan ini sangat tinggi. Masa awal kehamilan yang rawan ini adalah umur kandungan 3 bulan. Pada awal kehamian ini ibu hamil dilarang bepergian jauh dengan kendaraan bahkan pesawat terbang sekalipun.
  • Masa ngidam,Ngidam atau sering disebut nyidam berbeda beda pada setiap ibu hamil, ada yang ngidamnya pada 3 bulan umur kandungan ada juga yang ngidamnya setelah umur kandungan cukup tua (5 bulan keatas). Pada masa ngidam ini yang harus diperhatikan adalah asupan gizi seorang ibu hamil, ada mitos mengatakan bahwa kemauan seorang ibu hamil sebaiknya dipenuhi keseluruhannya, menurut saya ada benarnya namun jangan semua dituruti sebab terkadang ibu hamil mengidam makanan yang rawan terhadap kandungan seperti kandungan merica dan sejenisnya. Asupan gizi ibu hamil harus tercukupi, untuk itu usahakan selalu tersedia makanan bergizi yang bisa dimakan oleh ibu hamil di rumah.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke Bidan atau dokter ahli kandungan, minimal sebulan sekali. Sewaktu pemeriksaan kandungan jangan lupa membawa buku posyandu atau sering disebut buku hamil, ini berguna untuk recording perkembangan janin bayi dan kesehatan ibu hamil.
  • Kurangi mengkonsumsi obat-obatan sebab terkadang obat-obatan tersebut memiliki dampak atau efek samping terhadap perkembangan janin bayi, keseimbangan gizi ibu hamil sangat utama, bila seorang istri sangat tidak suka memakan sayur usahakanlah alternatif asupan sayuran tersebut seperti buah-buahan.
  • Umumnya ibu hamil sulit tidur ketika malam, jadi suami harus memahami hal ini. Susah tidur ini salah satu karena janin bayi sering sekali membuat pergerakan didalam rahim. Disini juga dianjurkan agar suami juga sebaiknya jangan begadang, atau tidur larut, karena itu juga bisa menyebabkan istri atau ibu hamil ikut-ikutan begadang.
  • Beri ibu hamil motivasi untuk tetap semangat, menjaga perasaan agar ibu hamil tidak sampai tekan perasaan sebab perasaan akan berpengaruh terhadap janin bayi. Usahakanlah menghibur dan berusaha membuat ibu hamil selalu ceria dan tersenyum.
  • Pada masa umur kandungan sudah tua ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang cukup banyak sebagai cadangan energi untuk persiapan ketika melahirkan nanti. Jangan terlalu irit attau hemat bila keuangan mendukung.
  • Ketika umur kandunagn memasuki 8 bulan ajaklah ibu hamil berjalan-jalan sekitar 500 - 1000 langkah. Waktu jalan ini bisa sore hari maupun pagi hari, tergantung pada waktu yang tersedia yang paling bagus adalah jalan naik turun tangga.
  • Jangan memberi ibu hamil pekerjaan yang berat-berat, seperti menyapu, mengepel dan menyuci. Pekerjaan ibu hamil paling berat dibatasi pada memasak saja, pekerjaan lain di rumah tangga sebaiknya dikerjakan semetara oleh suami jika belumm memiliki pembantu.
  • Buat perencanaan matan di mana akan melahirkan, hubungi rumah bersalin yang sudah ditetapkan untuk bersiap-siap melayani kelahiran anak anda. Konsultasikan perkiraan tanggal kelahiran beserta biaya-biaya yang harus dibayarkan sewaktu persalinan nanti.
Ingat satu hal bahawa masa kehamilan hanya 9 bulan, jadi sanagt diharapkan pengertian dari seorang suami dalam merawat istri selama masa hamil ini. mudah-mudahan tips ini bermanfaat bagi pembaca.